Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi
Definisi
Kesehatan
Badan Kesehatan Dunia atau World
Health Organization (WHO) mendefinisikan sehat sebagai suatu keadaan sejahtera
secara fisik, mental dan sosial. Artinya, sehat tidak hanya suatu keadaan
terbebas dari penyakit atau kecacatan. Artinya seseorang yang sehat tidak
menglami keluhan fisik, tapi juga merasa terbebas dari tekanan psikologis dan
bisa berinteraksi dan berperan secara sosial dengan lingkungannya.
Definisi Kesehatan Seksual
Kesehatan seksual didefinisikan
sebagai
keadaan sejahtera secara fisik, mental dan sosial secara utuh, tidak
semata-mata terbebas dari penyakit atau kecacatan dalam semua hal yang
berkaitan dengan seksualitas. Kesehatan seksual memerlukan adanya penghargaan
terhadap seksualitas seseorang, termasuk dalam hal merasakan kenikmatan seksual
dan hubungan seks yang aman tanpa paksaan dan kekerasan. Jadi seseorang bisa
bilang bahwa dirinya sehat seksual jika bisa memilih pasangan seksual,
merasakan kenikmatan seksual, dan terbebas dari risiko kehamilan yang tidak
direncanakan dan infeksi menular seksual, dan bebas dari segala paksaan dan
kekerasan.
Definisi Kesehatan Reproduksi
Sedangkan kesehatan reproduksi
didefinisikan sebagai keadaan sejahtera secara fisik, mental dan sosial
secara utuh, tidak semata-mata terbebas dari penyakit atau kecacatan dalam
semua hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi, fungsi dan prosesnya. Jadi
seseorang merasa sehat reproduksi jika organ reproduksinya mampu berfungsi
dengan baik, bisa menentukan apakah mau memiliki anak, jumlah anak dan jarak
antar anak, serta memilih alat kontrasepsi yang diinginkan tanpa adanya
paksaan.
Definisi Hak Seksual
Hak seksual mencakup hak asasi
manusia yang telah diakui oleh hukum nasional dan internasionak, serta dokumen
dan perjanjian internasional. Hak asasi ini termasuk hak semua orang untuk
bebas dari pemaksaan, diskriminasi dan kekerasan untuk:
• Menerima pelayanan kesehatan yang
berkualitas terkait dengan seksualitas, termasuk akses ke pelayanan kesehatan
seksual dan reproduksi
• Mencari dan menyampaikan informasi
terkait dengan seksualitas
• Mendapatkan informasi dan
pendidikan seksualitas
• Menghormati integritas tubuh
• Memilih pasangan
• Memutuskan untuk aktif seksual
atau tidak
• Melakukan hubungan seksual
• Memutuskan untuk menikah atau
tidak menikah
• Memutuskan untuk memiliki atau
tidak memiliki dan kapan punya anak
• Memiliki kehidupan seksual yang
memuaskan, menyenangkan dan amanan
Sebagai catatan bahwa pemenuhan hak
asasi manusia seseorang harus memperhatikan dan menghormati hak asasi orang
lain (Organisasi Kesehatan Dunia, Oktober 2002).
Definisi Hak Reproduksi
Meliputi hak asasi manusia tertentu
yang telah diakui dalam hukum nasional dan internasional, serta dokumen dan
perjanjian nasional dan internasional hak asasi manusia. Hak asasi ini
berlandasrkan atas pengakuan hak-hak dasar bagi pasngan dan individu untuk
memutuskan secara bebas dan bertanggung jawab terkait jumlah, jarak dan waktu
memilki anak, memiliki akses ke informasi dan pelayanan terkait, dan juga hak
untuk mencapai standar kesehatan seksual dan reproduksi optimalnya. Termasuk
hak untuk membuat keputusan terkait reproduksi tanpa adanya diskriminasi dan
kekerasan seperti yang disebutkan di Konferensi Internasional Kependudukan dan
Pembangunan (International Conference on Population Development, Kairo, 5-13
September 1995, paragraph 7.3).
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Kesehatan Seksual dan Reproduksi"
Posting Komentar