Artikel "Distribusi Produk dalam Bisnis Internasional"
Distribusi
penting dalam bidang pemasaran. Kesuksesan suatu produk bergantung pada
bauran distribusi, yaitu kombinasi saluran-saluran distribusi untuk
menyampaikan produk suatu perusahaan kepada pengguna akhir secara tepat.
Saluran distribusi adalah jaringan antar perusahaan yang dilalui suatu
produk dari produsen ke konsumen.Saluran pertama adalah distribusi
langsung produk-produk konsumsi tanpa menggunakan perantara. Saluran
kedua adalah distribusi eceran produk-produk konsumsi yang dilakukan
melalui pengecer. Saluran ketiga adalah distribusi grosir. Saluran
keempat merupakan distribusi melalui agen penjualan atau broker yang
mewakili para manufaktur menjual ke grosir, pengecer, maupun keduanya.
Dalam distribusi tidak langsung, saluran keempat ini memiliki pro dan
kontra tersendiri. Dari segi kontra,
saluran distribusi tidak langsung
membuat harga semakin tinggi seiring dengan bertambahnya anggota dalam
saluran. Namun, perantara-perantara tersebut dapat membuat konsumen
menghemat uang dan waktu. Penambahan nilai perantara dapat dilakukan
dengan memberi informasi secara cepat dan menyediakan produk dalam
jumlah yang tepat pada waktu dan tempat yang tepat. Keempat distribusi
adalah distribusi dari produk-produk konsumsi. Saluran kelima adalah
distribusi oleh agen kepada konsumen dan bisnis, berbeda dari keempat
saluran sebelumnya terutama dalam dua hal, yaitu agen sebagai
satu-satunya perantara serta pendistribusian yang dilakukan tidak hanya
pada konsumen tetapi juga pada pelanggan bisnis. Saluran keenam hingga
saluran kedelapan adalah saluran yang digunakan untuk distribusi
produk-produk bisnis. Saluran keenam adalah distribusi langsung
barang-barang industri dari produsen ke pembeli industri. Saluran
ketujuh merupakan distribusi yang dilakukan dari grosir sebagai
perantara antar produsen dengan pengguna akhir, namun dalam persentase
yang sangat kecil. Saluran kedelapan dilakukan dari pihak grosir ke
pengecer bisnis.
Dalam berbagai saluran distribusi, terdapat dua hal yang penting.
Pertama, segmentasi pasar. Dalam segmentasi pasar, distribusi terkait
dengan hubungan antara produsen dan konsumen. Oleh karena itu, produsen
menuruti kemauan pasar yang terintegrasi di dalam berbagai inovasi yang
ada. Hal yang kedua adalah produk atau komoditas. Hal tersebut juga
terkait dengan inovasi yang kemudian melewati dua pihak lainnya, yaitu
wholesalers dan retailers sebelum masuk ke dalam sisi konsumen. Dalam
berbagai saluran distribusi di atas, terdapat dua hal penting, yaitu
saluran langsung ke konsumen dan bisnis yang berhenti di pihak agen dan
wholesalers.
Distribusi Fisik
Distribusi fisik adalah proses perpindahan produk dari pihak produsen ke
tangan konsumen. Dalam kegiatan perdagangan, kegiatan distribusi adalah
hal yang wajar terjadi karena secara fungsional lebih efisien
dibandingkan bila pihak produsen mengirimkan langsung ke konsumen, atau
jika konsumen mengambil sendiri ke gudang produsen. Pihak distributor
memiliki peran yang cukup besar dalam kegiatan perdagangan, karena
fungsi utamanya sebagai perpanjangan tangan dari produsen dan konsumen.
Kegiatan ini lebih berorientasi pada kepuasan konsumen, karena tujuannya
untuk menjaga ketersediaan produk kapanpun dan dimanapun, serta menjaga
harga produk tetap stabil. Distribusi fisik meliputi penjualan secara
fisik maupun secara online, termasuk juga pergudangan (warehousing) dan
transportasi.
Pergudangan adalah salah satu bagian dari kegiatan transportasi,
karena dalam tahap ini produk dikumpulkan dalam satu tempat sebelum
didistribusikan. Pada dasarnya, dalam perusahaan manufaktur terdapat
berbagai macam jenis gudang, berdasar kepemilikan dan segi fungsional.
Yang perlu diperhatikan adalah segi pembiayaan, karena kegiatan
distribusi produk terkait erat dengan pergudangan sehingga kegiatan yang
terjadi didalamnya turut mempengaruhi kondisi produk, baik secara
kualitas maupun kuantitas. Secara umum, biaya dalam gudang meliputi
biaya sewa ruang penyimpanan, asuransi dan upah buruh (termask biaya
pengendalian persediaan dan biaya penanganan bahan produksi).
Pengendalian persediaan adalah salah satu kegiatan dalam gudang saat
barang tidak dapat didistribusi sewaktu-waktu, melainkan harus di-manage
agar tidak terjadi kekurangan maupun kelebihan produk di pasar.
Sedangkan penanganan bahan produksi adalah kegiatan yang melibatkan
transportasi, pengaturan dan pencarian barang dalam persediaan.
Penekanan biaya memerlukan pengembangan strategi penyimpanan produk
termasuk dari segi lokasi, apakah menggunakan sistem single-unit,
multi-packaging, atau kontainer. Namun tetap mempertimbangkan segi
efisiensi, fungsional, serta sekuritas.
Strategi Distribusi
Strategi distribusi adalah pertimbangan utama dalam melakukan kegiatan
pemasaran internasional. Secara umum, strategi distribusi bergantung
pada kelas produk dan tingkat keterbatasan pasar yang paling efektif
dalam penyaluran produk. Strategi distribusi membagi pasar menjadi
beberapa cakupan menurut jenis distribusinya, yaitu distribusi intensif,
distribusi eksklusif dan distribusi selektif. Distribusi intensif
menggunakan banyak saluran dan anggotanya sehingga barang konsumsi dapat
berbiaya rendah namun berdaya tarik luas. Distribusi eksklusif adalah
jalur distribusinya yang terbatas pada grosir dan pengecer tertentu
berdasarkan berbagai kriteria. Distribusi selektif, produsen benar-benar
memilih saluran yang akan memberikan perhatian khusus terhadap produk
dalam upaya penjualan dan sebagainya. Permasalahan yang ada adalah cara
saluran distribusi berinteraksi karena produsen dapat memiliki lebih
dari satu saluran dalam berbagai bentuk kerjasama, sehingga terdapat
kemungkinan terjadi konflik saluran dan kepemimpinan saluran. Selain
itu, terdapat juga masalah berupa kemampuan tingkat partisipasi dan
saluran untuk mengendalikan distribusi barang tanpa mengancam pihak atau
saluran lain.
Saluran perdagangan
Terdapat dua tingkatan dari berbagai saluran distribusi, yaitu pedagang
partai besar yang terdiri atas pedagang grosir (yang membeli produk
manufaktur dan menjualnya pada bisnis lain dalam jumlah besar) dan
pedagang kecil atau eceran. Terdapat juga agen dan broker sebagai
representative independen berbagai macam produk banyak perusahaan, dan
bekerja di dunia maya dalam bentuk e-agents. Nila utama agen dan boker
banyak terletak di pengetahuan mereka mengenai pasar dan keahlian dagang
mereka. Perembangan lebih lanjut secara teknologi kemudian membawa alur
distribusi pada e-Intermediary melalui e-commerce. Munculnya syndicated
sellers, shopping agents, dan business to business brokers sebagai
bentuk e-intermediar yang menggunakan internet sebagai basis distribusi.
Operasi Transportasi
Operasi transportasi penting dalam proses distribusi produksi. Proses
pemindahan produk secara fisik adalah proses berbiaya tinggi dalam
distribusi produksi. Faktor lain yang perlu untuk dipertimbangkan,
yaitu: sifat dasar produk, jarak yang harus ditempuh, kecepatan agar
barang cepat diterima, dan, keinginan dan kebutuhan pelanggan. Ada
beberapa macam cara tranportasi, dan pemilihannya menentukan kecepatan
pengirimannya. Terdapat pula kekurangan dan kelebihan dalam memilih
sarana transportasi terbaik dalam pengadaan distribusi barang, dan hal
tersebut tergantung keputusan perusahaan dengan mempertimbangkan pada
produksi dan segmentasi pasar yang dituju.
Eceran
Eceran rata-rata berskala kecil, yang terdiri dari pemilik dan bantuan
tenaga paruh waktu dan mencakup operasi yang sangat besar, seperti
Wal-Mart, perusahaan terbesar di Amerika Serikat, dan Sears. Usaha
eceran bervariasi, berdasar jenis dan ukuran, yang diklasifikasikan
menurut strategi penetapan harga, lokasi, kisaran jasa atau lini produk.
Pengecer lini produk adalah pengecer yang menonjolkan macam produk
secara luas termasuk toko serba ada, pasar swalayan, toko khusus yang
dipilah berdasarkan lini produk yang sempit. Sedangkan pengecer murah
menjual beragam jenis produk dan dalam banyak bentuk, seperti discount
house, off-price store, catalog showroom, factory outlet, warehouse
club, dan convenience store. Pemilihan jenis gerai eceran yang benar
berpengaruh pada strategi distribusi seorang penjual. Terdapat cara
berbelanja secara online, yaitu dalam e-retail-ing. Ada beberapa jenis
pengecer utama tanpa toko, seperti mail marketing dimana pemasaran pos
langsung menjadi efektif karena menargetkan pasar yang spesifik berdasar
daftar riset yang mungkin berminat dengan produk tertentu. Dan ada juga
mail order menggunakan katalog berisi gambar-gambar produk,
telemarketing yaitu penggunaan telepon untuk menjual langsung kepada
konsumen dengan saluran Ada juga direct selling yaitu bentuk pengecer
yang biasanya dilakukan dari pintu ke pintu.
Pengeceran elektronis adalah pengecer tanpa toko dengan info produk
dan jasa penjual yang terkoneksi dengan komputer konsumen sehingga
konsumen mendapat info dan membeli produknya dari rumah. Ada beberapa
jenis pengeceran elektronis. Internet-based stores menggunakan internet
untuk berinteraksi dengan pelanggan. Electronic Catalog menggunakan
internet untuk memajang produk dan jasa bagi pembelanja eceran dan
pelanggan bisnis. Electronic Storefront and Cybermalls yaitu situs web
komersial sebagai tempat pelanggan untuk mengumpulkan info tentang
produk, membeli peluang, memesan, dan membayar pembeliannya. Electronic
retailing menggeser sistem pintu ke pintu menjadi E-sales. Interactive
marketing adalah pengecer tanpa toko yang menggunakan situs web untuk
memberikan penjualan waktu-nyata dan layanan terhadap pelanggan. Video
marketing adalah pengeceran secara elektronik melalui televisi.
Perusahaan pengecer dimulai dari toko-toko kecil yang terus
memperluas ‘jangkauan’ mereka pada lebih banyak pelanggan melalui
penempatan lebih banyak toko pada pusat populasi yang lebih besar, dan
mengubah lini barang dagangannya dan menggelompokkan berbagai lini toko
dalam suatu lokasi tunggal. Perusahaan pengecer global memiliki
jangkauan yang sangat luas dan mencapai hampir keseluruhan masyarakat
dunia.
Contoh kasus yang terkait dengan pemasaran adalah MTV dan MasterCard
Visa. Saat ini, kemudahan akses MTV juga tercakup ke dalam berbagai
situs di internet. Pelanggan tidak harus menonton televisi untuk dapat
melihat siaran MTV dan mengikuti perkembangan tren musik. Pelanggan
dapat mengakses berbagai video dan musik dengan mengunduh dari berbagai
link di internet. MTV mencoba untuk lebih mendekati kalangan anak muda
dalam segmentasi pasar yang lebih fokus dan terarah. MTV menjemput bola
dengan memberikan berbagai akses dalam kemudahan untuk pelanggannya. Hal
tersebut juga diperkuat dengan kemudahan untuk menjadi anggota situs
MTV denagn biaya yang sangat murah. Ketersediaan berbagai informasi
musik juga menarik pelanggan untuk tetap berkiblat pada MTV dalam
mengikuti perkembangan musik dunia. Di sisi lain, kasus MasterCard,
perusahaan ini tidak memiliki markas yang tetap namun itu tidak
mengurangi ketertarikan pasar terhadap produk yang berkutat pada
transaksi ini. Perusahaan ini memiliki dua macam kelebihan. Pertama, ia
memiliki semua akses ke semua perusahaan dan bank multinasional di
dunia. Dengan akses tersebut, maka perusahaan ini dapat memaksimalkan
keuntungan dengan kemudahan transaksi di seluruh dunia. Kedua, ia
melakukan promosi seacra gencar guna menjaga hubungan dengan relasi lama
maupun dengan pelanggan baru. Distribusi yang dilakukan kedua belah
pihak menunjukkan adanya keterkaitan antara produksi dan distribusi. Hal
tersebut terkait dua hal, yaitu menjual komoditi dan mendekati
konsumen. Kedua hal itu saling bersinggungan sehingga penting untuk
keberlangsungan perusahaan.
Sumber:
Griffin,Ricky.2003.Bisnis.Jakarta:PT. Index
Belum ada tanggapan untuk "Artikel "Distribusi Produk dalam Bisnis Internasional" "
Posting Komentar